Apa Itu Kanker Payudara

Kanker payudara adalah suatu jenis tumor ganas yang berkembang pada sel-sel payudara. Kanker ini dapat tumbuh jika terjadi pertumbuhan yang abnormal dari sel-sel pada payudara. Kanker payudara bisa terbentuk di kelenjar yang menghasilkan susu (lobulus) atau di saluran (duktus) yang membawa air susu dari kelenjar ke puting payudara. Kanker juga bisa terbentuk di jaringan lemak atau jaringan ikat dalam payudara. Meski lebih sering terjadi pada wanita, kanker payudara juga bisa menyerang pria. Artikel ini akan membahas sedikit mengenai tentang penyakit kanker payudara.

Penyebab Kanker Payudara

Kanker payudara terjadi akibat pertumbuhan abnormal dari sel-sel pada payudara. Pertumbuhan abnormal tersebut diduga disebabkan oleh mutasi gen yang diturunkan secara genetik. Sejumlah gen bermutasi yang diturunkan yang dapat meningkatkan kemungkinan kondisi ini telah diidentifikasi. Yang paling terkenal adalah gen kanker payudara 1 (BRCA1) dan gen kanker payudara 2 (BRCA2), keduanya secara signifikan meningkatkan risiko penyakit ini dan ovarium. 

Faktor Risiko Kanker Payudara

Beberapa faktor risiko yang diduga menjadi pemicu kondisi ini, yaitu:

  • Jenis kelamin wanita jauh lebih tinggi dibandingkan pria.
  • Usia yang bertambah, paling banyak pada usia di atas 50 tahun.
  • Belum pernah hamil sebelumnya.
  • Memiliki payudara yang padat dengan jaringan ikat yang lebih banyak daripada jaringan ikat.
  • Mulai menopause pada usia lebih tua, yaitu setelah usia 55 tahun.
  • Mulai menstruasi sebelum usia 12 tahun.
  • Penggunaan alat kontrasepsi hormon dan terapi hormon setelah menopause.
  • Riwayat kanker payudara pada diri sendiri pada salah satu payudara.
  • Riwayat kanker payudara pada nenek, ibu, tante, adik, kakak, atau anak sekandung.
  • Pernah terpapar dengan radiasi.
  • Kebiasaan merokok atau minum minuman beralkohol.
  • Kelebihan berat badan atau obesitas.

Gejala Kanker Payudara

Beberapa gejala kanker payudara yang bisa dialami pengidapnya, yaitu: 

  • Benjolan atau pengerasan pada payudara yang berbeda dari jaringan sekitar.
  • Darah keluar dari puting payudara.
  • Kemerahan atau pembesaran pori-pori kulit payudara yang menyerupai kulit jeruk.
  • Nyeri dan pembengkakan pada payudara.
  • Pengelupasan kulit di sekitar puting payudara.
  • Perubahan pada kulit payudara, seperti cekungan.
  • Perubahan ukuran, bentuk, atau tampilan dari payudara.
  • Puting tertarik masuk (retraksi atau inversi) ke dalam.
  • Benjolan atau pembengkakan di bawah ketiak.

Diagnosis

  1. Pemeriksaan Fisik dan Klinis: Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik payudara dan melibatkan riwayat kesehatan pasien.
  2. Mamografi: Pemeriksaan ini menggunakan sinar-X untuk mendeteksi perubahan abnormal pada payudara.
  3. Biopsi: Pengambilan sampel jaringan payudara untuk dianalisis di bawah mikroskop.

Pengobatan Kanker Payudara

  1. Pembedahan:
    – Lumpektomi atau Mastektomi: Tergantung pada ukuran dan lokasi tumor, dokter dapat merekomendasikan pengangkatan bagian kecil payudara (lumpektomi) atau seluruh payudara (mastektomi).
    – Pengangkatan Kelenjar Getah Bening: Kelenjar getah bening di sekitar payudara juga dapat diangkat untuk memeriksa sejauh mana penyebaran kanker.
  2. Radioterapi:
    – Penggunaan sinar-X tinggi energi untuk menghancurkan sel kanker atau mencegah pertumbuhannya.
    – Sering kali dilakukan setelah operasi untuk membersihkan sisa sel kanker yang mungkin masih ada.
  3. Kemoterapi:
    – Penggunaan obat-obatan khusus untuk membunuh sel kanker atau menghentikan pertumbuhannya.
    – Dapat diberikan sebelum atau setelah operasi.
  4. Terapi Hormon:
    – Digunakan jika kanker payudara memiliki reseptor hormon estrogen atau progesteron.
    – Menghentikan produksi hormon atau mencegah hormon mencapai sel kanker.
  5. Terapi Targeted:
    – Mengejar sel-sel kanker yang memiliki sifat tertentu.
    – Misalnya, trastuzumab (Herceptin) dapat digunakan untuk mengatasi kanker payudara yang positif HER2.

Pencegahan Kanker Payudara

  1. Pemeriksaan Sendiri: Wanita disarankan untuk melakukan pemeriksaan sendiri secara rutin untuk mengidentifikasi perubahan pada payudara.
  2. Mamografi: Pemeriksaan ini direkomendasikan secara teratur untuk deteksi dini, terutama bagi wanita di atas 40 tahun.
  3. Gaya Hidup Sehat: Pola makan sehat, olahraga teratur, dan menghindari kebiasaan merokok serta konsumsi alkohol dapat membantu mengurangi risiko.
  4. Genetika dan Konseling: Untuk individu dengan riwayat keluarga atau mutasi genetika tertentu, konseling genetika dapat membantu menilai risiko dan mengambil langkah-langkah preventif.

Biaya Pengobatan Kanker Payudara

Biaya obat kanker payudara bisa sangat tinggi, dan aksesibilitas dapat menjadi tantangan bagi banyak pasien. Beberapa negara dan organisasi menyediakan program bantuan keuangan untuk membantu pasien yang memerlukan perawatan kanker.

Kesimpulan

Jika Anda mengalami gejala kanker payudara, seperti benjolan di payudara, perubahan bentuk payudara, atau keluarnya cairan dari puting susu, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Kanker payudara merupakan suatu masalah serius yang memerlukan pendekatan komprehensif dari upaya pencegahan hingga pengobatan. Penting untuk meningkatkan kesadaran tentang kanker payudara, karena deteksi dini dan perawatan yang tepat dapat meningkatkan prognosis dan keselamatan.

 

obat kanker usus besar stadium 4

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *