bahaya rematik ditangan

Rematik atau rheumatoid arthritis adalah penyakit yang ditandai dengan nyeri dan peradangan pada sendi. Kondisi ini merupakan penyakit autoimun, yakni kondisi ketika sistem imun pada tubuh seseorang menyerang sel-sel tubuhnya sendiri.

Dalam hal ini, area persendian adalah area yang diserang oleh sistem imun pengidap rematik. Akibatnya, peradangan kronis dan rasa nyeri yang hebat pada sendi-sendi yang terserang pun terjadi. Ini termasuk dalam kelompok penyakit rematik inflamasi. Diartikel ini akan membahas sedikit mengenai penyakit rematik pada lansia.

Gejala Rematik Pada Lansia:

  1. Nyeri dan Pembengkakan Sendi:

    • Nyeri dan pembengkakan pada sendi, terutama pada pagi hari.
  2. Kemerahan dan Kelebihan Panas pada Sendi:

    • Sendi yang terkena dapat terlihat kemerahan dan terasa hangat.
  3. Kehilangan Fungsi Sendi:

    • Kehilangan fungsi sendi dan kekakuan, terutama setelah periode istirahat.
  4. Kelelahan dan Malaise:

    • Kelelahan umum dan perasaan malaise.

Penyebab Rematik Pada Lansia:

  1. Faktor Genetik:

    • Adanya faktor genetik dapat meningkatkan risiko terkena rematik.
  2. Sistem Kekebalan yang Tidak Normal:

    • Sistem kekebalan menyerang secara keliru jaringan sendi.

Diagnosis Rematik Pada Lansia:

  1. Pemeriksaan Fisik:

    • Pemeriksaan oleh dokter untuk menilai gejala dan keadaan sendi.
  2. Uji Darah:

    • Uji darah untuk mendeteksi faktor reumatoid dan tanda-tanda inflamasi.

Pengobatan Rematik Pada Lansia:

  1. Obat Antiinflamasi:

    • Penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) untuk meredakan peradangan.
  2. Obat Modifikasi Penyakit:

    • Obat modifikasi penyakit rheumatoid (DMARDs) untuk menghentikan perkembangan penyakit.
  3. Terapi Fisik:

    • Terapi fisik untuk mempertahankan fleksibilitas dan kekuatan otot.

Pencegahan Rematik Pada Lansia:

  1. Pola Makan Sehat:

    • Menerapkan pola makan sehat dan mengonsumsi makanan antiinflamasi.
  2. Olahraga Teratur:

    • Melakukan olahraga ringan secara teratur untuk menjaga kesehatan sendi.

Perlu Perhatian Khusus:

  1. Konsultasi dengan Dokter:

    • Konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan perencanaan pengobatan yang tepat.
  2. Pemantauan Rutin:

    • Pemantauan rutin oleh tim medis untuk mengelola kondisi dengan baik.

Kesimpulan:

Rematik adalah penyakit kronis yang memerlukan pengawasan jangka panjang. Sangat penting untuk selalu mengonsultasikan dengan dokter sebelum memulai atau mengubah jenis pengobatan, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan lain atau sedang menjalani pengobatan lain. 

Pengelolaan rematik pada lansia melibatkan pendekatan holistik yang mencakup obat-obatan, perawatan fisik, dan perubahan gaya hidup. Konsultasi rutin dengan dokter dan tim kesehatan dapat membantu memastikan bahwa pengelolaan kondisi ini sesuai dengan kebutuhan spesifik individu.

Habutop obat rematik

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *