saraf kejepit sembuh

Saraf kejepit adalah suatu kondisi dimana adanya tekanan pada saraf oleh jaringan di sekitar tubuh, seperti tulang, tulang rawan, dan otot. Sehingga, saraf menjadi rusak dengan gejala nyeri hebat, kesemutan, dan mati rasa saat beraktivitas. 

Rasa nyeri saraf kejepit dapat menyebar hingga ke seluruh tubuh. Misalnya, penderita hernia diskus  yang memberi tekanan pada saraf tulang belakang, nyeri sarafnya bisa menjalar hingga ke kaki dan tangan. Yuk simak artikel dibawah ini untuk membahas lebih lanjut tentang saraf kejepit .

Penyebab Saraf Terjepit

saraf terjepit disebabkan oleh posisi tubuh yang dapat meningkatkan tekanan pada saraf. Misalnya, memberi tumpuan pada siku dan menyilangkan kaki dengan durasi yang lama. Selain itu, penyebab lain saraf kejepit adalah sebagai berikut:

  1. Hernia diskus, yaitu tekanan dan bergesernya bantalan tulang belakang.
  2. Radang sendi atau rheumatoid arthritis yang dapat menekan saraf di sekitarnya.
  3. Stenosis spinal, yaitu tulang belakang mengalami penyempitan secara tidak normal.
  4. Carpal tunnel syndrome, yaitu kondisi saraf pergelangan tangan yang tertekankarena tendon yang membengkak, tulang yang membesar, dan ligamen yang menebal.
  5. Cedera dan memar akibat aktivitas berat dan olahraga.

Gejala Saraf Terjepit

Saraf terjepit sering kali dianggap sebagai nyeri sendi biasa. Namun, ada beberapa gejala khas dari saraf terjepit, antara lain:

  1. Mati rasa atau berkurangnya sensasi di area yang dilalui oleh saraf
  2. Munculnya rasa nyeri yang tajam atau seperti terbakar
  3. Kesemutan
  4. Otot terasa lemah
  5. Kaki dan tangan sering sulit digerakkan

Pengobatan Saraf Terjepit

Kunci utama untuk menangani saraf kejepit adalah mengurangi aktivitas pada bagian tubuh yang terpengaruh. Penderita saraf kejepit sebaiknya menghentikan aktivitas yang diduga sebagai penyebab dan bisa memperburuk tekanan pada saraf.

Misalnya, jika saraf kejepit disebabkan oleh carpal tunnel syndrome, pemakaian pembebat pada tangan akan direkomendasikan oleh dokter. Pembebat tersebut harus digunakan setiap saat, bahkan saat tidur sekalipun.

Selain itu, ada beberapa penanganan saraf kejepit yang bisa dilakukan, antara lain:

  1. Fisioterapi
    fisioterapi dilakukan untuk memperkuat otot-otot di daerah yang mengalami saraf kejepit. Latihan memperkuat otot diperlukan guna mengurangi tekanan pada saraf. Terapi fisik untuk saraf kejepit juga bisa ditambahkan dengan anjuran perubahan postur tubuh yang lebih baik saat beraktivitas sehari-hari.
  2. Pemberian obat penghilang nyeri
    Pemberian obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), seperti ibuprofen atau naproxen, bisa diberikan untuk meredakan rasa sakit. Dokter juga dapat memberikan suntikan kortikosteroid untuk mengurangi peradangan dan rasa nyeri.
  3. Operasi
    Saraf kejepit yang berlangsung selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan dan tidak membaik meski sudah diberikan perawatan di atas, bisa diatasi dengan operasi. Jenis operasi yang dilakukan tergantung pada lokasi nyeri.

Kesimpulan

Apabila mengalami tanda-tanda syaraf terjepit, sangat penting untuk segera meminta saran dari ahli medis. Mendiagnosis secara akurat akan mempermudah perencanaan pengobatan yang sesuai dengan kebutuhan personal. Memiliki pemahaman yang baik dan memberikan perawatan secara tepat waktu dapat mengurangi rasa tidak nyaman, meningkatkan kemampuan bergerak, dan mencegah terjadinya komplikasi yang lebih serius.
 
obat syaraf kejepit yang ampuh

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *